Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Kapolsek Kedungdung Polres Sampang, Iptu Syafriwanto, turut menghadiri acara syukuran dan doa bersama yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kedungdung sebagai bentuk rasa syukur atas ditetapkannya Syaihona Mohammad Kholil sebagai Pahlawan Nasional.” Pendopo Kantor Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Selasa.” 25 November 2025
Acara tersebut menjadi momen penuh haru dan kebanggaan bagi warga NU di wilayah Kedungdung. Kehadiran para tokoh menjadi wujud penghormatan atas jasa besar Syaihona Kholil yang dikenal sebagai ulama kharismatik dan guru para ulama Nusantara.
Selain Kapolsek Kedungdung, tampak hadir Camat Kedungdung Syamsul Bahri, ketua dan jajaran pengurus MWCNU, tokoh agama, serta masyarakat setempat. Prosesi doa bersama berlangsung dengan suasana yang penuh kekhusyukan, mencerminkan rasa syukur dan penghormatan yang mendalam dari warga Kedungdung atas penganugerahan gelar pahlawan nasional tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Kedungdung, KH. Robik, menyampaikan apresiasi kepada pihak Kecamatan Kedungdung yang telah menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan istighosah dan doa bersama ini.
“Kami berkumpul untuk bersyukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Syaikhona Muhammad Kholil. Melalui doa dan sholawatan ini, kami berharap bangsa Indonesia semakin maju dan tetap menjunjung tinggi nilai perjuangan para pahlawan,” ujarnya.
KH. Robik juga menegaskan komitmen MWCNU Kedungdung untuk mendukung pemerintah serta menolak segala bentuk tindakan terorisme yang dapat mengganggu persatuan bangsa.
Sementara itu, Kapolsek Kedungdung Iptu Syafriwanto menyampaikan rasa bangganya atas ditetapkannya ulama besar asal Madura sebagai Pahlawan Nasional.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Penganugerahan ini bukan hanya kehormatan bagi NU, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Madura, khususnya warga Kedungdung. Semoga momentum ini semakin mempererat kebersamaan dan semangat keagamaan di tengah masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, Syaihona Kholil adalah sosok ulama yang dedikasi dan perjuangannya sangat besar bagi bangsa dan agama.
“Beliau adalah teladan. Sudah selayaknya kita meneladani perjuangan dan keteguhan beliau dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan,” tambahnya.
Acara syukuran berlangsung dengan penuh kekhidmatan hingga selesai, meninggalkan kesan mendalam dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat NU di Kecamatan Kedungdung.
Penulis : Moh. Tohir
Editor : Admin LM
Sumber Berita: Liputan Madura








