Pelayanan puskesmas Kamuning di nilai buruk Menuai kecaman

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Exif_JPEG_420

i

Exif_JPEG_420

Liputanmadura.com (Sampang) – TN (inisial) Keluarga pasien menjelaskan bahwa dirinya ingin meminta surat rujukan ke puskesmas kamuning, dikarenakan lama dan menunggu hingga berjam jam, lalu ia menanyakan baik baik ke salah satu oknum perawat yang ada di poli tersebut. Lalu oknum perawat tersebut jawabannya ketus dan marah marah, oknum perawat tersebut mengatakan sabar bu baru daftar maunya cepat.

Padahal pasien tersebut sudah mendaftar 2 jam yang lalu sampek pasien yang ada puskesmas kamuning tidak ada lagi. Ternyata data atas nama ibunya tidak di entri dan tidak dimasukkan ke poli tersebut oleh pihak loket puskesmas kamuning. Warga mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas kamuning, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Sampang, kabupaten Sampang, Jawa Timur, Jum’at 14/02/2025.

Keluhan warga mengenai oknum perawat puskesmas kamuning yang marah-marah dan pelayanan yang sangat lelet atau lamban sehingga keluarga pasien harus menunggu berjam jam untuk mendapatkan surat rujukan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Buruknya pelayanan kesehatan tersebut disampaikan Keluarga pasien yang mau mengurus surat rujukan ke puskesmas kamuning.

Keluarga pasien sangat kecewa atas buruknya pelayanan yang dilakukan oleh puskesmas kamuning terutama oknum perawat yang marah marah saat keluarga pasien menanyakan baik baik. Keluarga pasien juga kecewa kenapa waktu bertanya ke oknum perawat tersebut tidak mengecek dan tidak memeriksa data pasien tersebut.

Mengutip kabarsampang perwakilan Koalisi Aktivis Sampang (BBG) menyoroti keras dan mengecam perilaku buruk dalam pelayanan di Puskesmas Kemuning, dia menyatakan bahwa pasien yang datang hanya untuk meminta surat rujukan diperlakukan dengan cara yang sangat merendahkan dan tidak profesional, pasien harus menunggu berjam-jam tanpa penjelasan yang jelas, dan ketika bertanya, mereka malah dimarahi oleh petugas. Kekecewaan semakin memuncak ketika diketahui bahwa masalah yang terjadi bukan disebabkan oleh kesalahan pasien, melainkan oleh keteledoran pihak puskesmas dalam mengelola data.

“Alih-alih meminta maaf dan memperbaiki kesalahan, pasien yang sudah lama menunggu justru menjadi sasaran amarah. Ini adalah contoh nyata pelayanan yang tidak manusiawi, yang seharusnya mengedepankan empati dan profesionalisme,” ujar BBG

BBG juga menegaskan bahwa kejadian ini bukan hanya masalah ketidakprofesionalan satu petugas, melainkan kegagalan sistemik yang melibatkan Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Mereka menilai ini adalah kelalaian serius yang harus segera diperbaiki.

” Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang profesional, manusiawi, dan penuh rasa hormat,” tegasnya

Mereka menuntut Kepala Puskesmas Kemuning untuk segera bertanggung jawab atas insiden ini dan mendesak Dinas Kesehatan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan yang ada. “Perbaikan harus dilakukan segera, termasuk pembenahan sistem manajerial, pengelolaan data, serta pelatihan bagi seluruh petugas, kami tidak akan menerima alasan apapun, ini adalah tanggung jawab yang tidak bisa ditunda lagi,” tambah mereka.

Koalisi Aktivis Sampang ( KOASA) berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan pelayanan di fasilitas kesehatan dapat lebih memperhatikan hak dan martabat setiap pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Pinjam Motor Jenguk Keponakan, Warga Karang Penang Malah Jadi Korban Penggelapan
Puskesmas Torjun: Ambulans Rusak Segera Diangkut Jadi Lahan untuk Parkir
Wabup Sampang: Becak Listrik Presiden Prabowo Bermanfaat bagi Masyarakat
Ambulans Puskesmas Torjun: Bangkai Besi di Halaman Rumah Sakit
Puskesmas Karang Penang Tak Layak, Rp 7 Miliar Dialokasikan untuk Relokasi
Dana Desa Buker 2024: Pencairan Rampung, Proyek Pembangunan Tak Jelas  
Sinergi Apik: Rutan dan Kejari Sampang Permudah Proses Hukum
Pejabat Rangkap Jabatan, Warga Sampang Terkatung-katung Urus Administrasi di Persulit
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 11:19 WIB

Modus Pinjam Motor Jenguk Keponakan, Warga Karang Penang Malah Jadi Korban Penggelapan

Senin, 14 Juli 2025 - 11:14 WIB

Puskesmas Torjun: Ambulans Rusak Segera Diangkut Jadi Lahan untuk Parkir

Senin, 14 Juli 2025 - 11:09 WIB

Wabup Sampang: Becak Listrik Presiden Prabowo Bermanfaat bagi Masyarakat

Senin, 14 Juli 2025 - 05:17 WIB

Ambulans Puskesmas Torjun: Bangkai Besi di Halaman Rumah Sakit

Senin, 14 Juli 2025 - 04:42 WIB

Puskesmas Karang Penang Tak Layak, Rp 7 Miliar Dialokasikan untuk Relokasi

Berita Terbaru