Liputanmadura.com (Sampang) – H. Slamet Junaidi Bupati Sampang, melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn (RSMZ) guna memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan secara optimal.
Bupati yang akrab disapa Aba Idi menyampaikan, kepada awak media bahwa kehadirannya bertujuan meninjau langsung kualitas layanan yang diberikan pihak rumah sakit kepada masyarakat.
“Kedatangan kami ke sini untuk melihat secara langsung bagaimana pelayanan di RSUD Mohammad Zyn, serta memastikan bahwa semua berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aba Idi juga menyoroti kondisi mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang sebelumnya dibeli pada masa jabatan pertamanya sebagai Bupati Sampang pada tahun 2023. Alat kesehatan senilai sekitar Rp24 miliar tersebut merupakan yang pertama di Pulau Madura.
“Sejak periode pertama, harapan kami RSUD Mohammad Zayn bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sampang sekaligus rumah sakit rujukan se-Madura, ” Ungkapnya
Namun, ia mengungkapkan bahwa pada 11 Desember 2024 lalu, mesin MRI tersebut mengalami kerusakan akibat insiden yang diduga disebabkan oleh kelalaian internal, yakni masuknya tabung oksigen ke ruang mesin sehingga mengganggu fungsinya.
“Kami ingin memastikan apakah mesin itu masih bisa difungsikan atau tidak. Juga perlu diketahui penyebab pasti kerusakan, kapan bisa diperbaiki, dan berapa anggaran yang dibutuhkan. Saya minta pihak rumah sakit segera melakukan perbaikan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn, dr. Bhakti Setiyo Tunggal, M.Kes., menyampaikan bahwa kunjungan Bupati menunjukkan kepedulian besar terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Sampang.
“Beliau sangat konsen terhadap pelayanan kesehatan, dan datang langsung ke rumah sakit kami untuk memastikan semuanya berjalan baik,” ujarnya.
Terkait kerusakan mesin MRI, dr. Bhakti memastikan pihaknya akan segera melakukan perbaikan sesuai arahan Bupati. “Kami akan segera menyelesaikan perbaikan mesin MRI tersebut sesuai instruksi beliau,” katanya.
untuk sementara waktu jika ada pasien yang membutuhkan layanan MRI, pihak rumah sakit akan melakukan koordinasi dengan rumah sakit lain yang memiliki alat tersebut. Kami akan konfirmasi dan mengeluarkan surat rujukan kepada rumah sakit yang memiliki fasilitas MRI, karena mesin kami sedang tidak berfungsi secara optimal. “pungkasnya.