Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Sejumlah wali murid di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 di Kabupaten Sampang mengaku kecewa dengan kebijakan sepihak dari pihak sekolah terkait pembelian seragam.
Kekecewaan itu muncul setelah siswa dilarang membeli seragam olahraga apabila sebelumnya tidak membeli seragam sekolah melalui pihak sekolah.
“Sejak awal tidak ada pemberitahuan apa pun dari pihak sekolah bahwa seragam wajib dibeli di sekolah. Anak saya sudah beli dari luar, tapi sekarang malah dilarang beli seragam olahraga dari sekolah karena itu,” ungkap salah satu wali murid, Sabtu, (26/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut para wali murid, tindakan sekolah tersebut dianggap tidak adil dan sangat merugikan. Selain tidak adanya informasi sebelumnya, harga seragam yang dijual pihak sekolah juga dinilai lebih mahal dari yang beredar di pasaran. Hal ini menambah beban ekonomi orang tua.
“Ini sangat membebani kami. Kalau diberi tahu sejak awal tentu kami bisa siapkan. Tapi ini tiba-tiba diberi syarat dan ancaman begitu, jelas kami tidak terima,” tegas wali murid lainnya.
Hingga saat ini, pihak kepala sekolah SMAN 3 Sampang yang bersangkutan belum memberikan keterangan lebih lanjut saat dikonfirmasi.
Para wali murid berharap ada penjelasan resmi dan langkah tegas dari Dinas Pendidikan agar kebijakan sepihak seperti ini tidak terus terjadi di dunia pendidikan
Penulis : Mohdi Alvaro
Editor : Admin LM
Sumber Berita: Liputan Madura