Liputan Madura.com (Sampang) – Perumda Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo mengadakan acara Sosialisasi Pelayanan Sumber Ruberuh
Acara dilaksanakan di Aula Besar kantor pemda sampang, jalan Jamaludin, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, di hadiri Sekretaris Daerah (Sekda), Plt. Direktur PDAM Trunojoyo, Camat kota, Kapolsek kota, Danramil kota, Babinsa, babinkamtibmas, Lurah, Ketua RT, tokoh masyarakat di tiga kelurahan,” Selasa 14/01/2025
Acara sosialisasi dibuka dengan pengarahan tentang kualitas air minum oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Bapak H. Yuliyadi Setiawan mengungkapkan bahwa kualitas air yang payau, warna berubah, kadang keruh serta berlendir dan beraroma bau belerang di sebabkan oleh bencana alam, seperti adanya gempa di tahun 2024 hingga terjadinya kontraksi lapisan tanah, musim kemarau yang sangat panjang, rusaknya dan alih fungsi lahan, adanya penebangan hutan secara berlebihan serta berkurangnya lahan resapan yang di sekitar sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan pelayanan air yang berasal dari sumber Rubaruh ini terjadi masalah, persoalannya bukan persoalan teknis tapi persoalan alam.
“Saya atas nama pemerintah Daerah Kabupaten Sampang menyampaikan permohonan maaf yang setinggi tingginya dikarenakan terjadinya pelayanan air yang kurang baik ini,” ujar Yuliyadi Setiawan.
Selain itu Direktur PDAM Trunojoyo Sampang, M. Zuhri mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah yaitu:
– Sudah melakukan pengurasan sumur bor selama 24 jam dengan harapan air kotor dan tercemar kembali bersih
– melakukan injeksi bahan kimia (klorin&kaporit) menggunakan pompa dosing
– melakukan pencarian air kualitas bagus, dengan cara memasukkan pompa kecil kedalam sumur bor dari yang terdalam sampai kepermukaan guna menemukan posisi air yang bersih di kedalaman tertentu.
– melakukan uji laboratorium ke PDAM Surabaya untuk memastikan kandungan air di sumur Rubaruh.
– berkoordinasi dan meminta bantuan ke PDAM Surabaya dalam penanganan sumur bor Rubaruh.
– dilakukan survei dan kunjungan lapangan dari PDAM Surabaya ke sumber Rubaruh.
– penyampai keluar rekomendasi teknis, Reverse Osmosis (RO), Water treatment plan (WTP), Pencarian lahan untuk sumur bor baru.
– rapat internal PDAM Sampang bersama dewas.
– rapat di Aula mini pemkab bersama Sekda, asisten 2 dan dinas tehnik terkait.-rapat di PDAM Sampang bersama camat kota, Polsek kota, danramil kota, Dewas PDAM dan jajaran PDAM (pembahasan lanjutkan antisipasi dan penanganan sumur bor Rubaruh).
M. Zuhri menambahkan bahwa PDAM Trunojoyo Sampang juga akan mencari dan mengebor sumber baru untuk pelanggan yang rencananya akan dikenai tarif minimum ke pelanggan terdampak.
Acara sosialisasi ditutup dengan pengarahan Direktur PDAM Trunojoyo Sampang mengenai kulitas air minum PDAM yang kurang baik dan akan membuat sumber air baru untuk kelurahan yang terdampak. kelurahan Banyuanyar, kelurahan Polagen dan Kelurahan Karangdalem.
Selain mendengarkan pengarahan dari Sekda dan pihak PDAM Trunojoyo Sampang, terdapat juga sesi tanya jawab dengan Ketua RT dan Tokoh masyarakat di tiga kelurahan. Dari sesi tersebut banyak kritik, saran dan juga apresiasi yang disampaikan untuk Perumda PDAM Trunojoyo Sampang.
Loading ...