Jual Nama Jenderal, Oknum Bintara Polda Riau Tipu Puluhan Orang

- Penulis

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputan Madura.com (Pekanbaru) – Januari 2025 – Seorang anggota bintara Polri berpangkat Aipda, berinisial BS, yang bertugas di Polda Riau diduga telah menipu puluhan orang dengan modus jual nama jenderal polisi. BS, yang sebelumnya bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas), diketahui menjalankan “bisnis sampingan” sebagai calo pengurusan surat-surat kendaraan, mulai dari pajak, STNK, BPKB, hingga mutasi kendaraan.

Meskipun telah dipindah tugas ke divisi lain, BS tetap melanjutkan praktiknya tersebut, dan kini menjadi sorotan setelah banyak korban melapor ke Propam Polda Riau.

Namun tidak semua proses berjalan lancar. Pada banyak kasus, setelah menerima pembayaran untuk pengurusan dokumen kendaraan—baik roda dua maupun roda empat dengan nominal mencapai puluhan juta rupiah—BS tidak kunjung menyelesaikan urusan yang dijanjikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, ada beberapa kasus di mana dokumen yang sudah dibayar tak pernah dikembalikan.

“Setelah uang dibayar, dokumen yang dijanjikan tidak pernah diberikan, bahkan ada yang dokumen asalnya tidak dikembalikan sama sekali,” ujar salah satu korban yang tidak ingin disebutkan namanya.

Modus ini telah mengakibatkan kerugian materiil bagi masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Meskipun sudah banyak laporan yang masuk ke Propam Polda Riau, BS tampaknya tetap lolos dari hukuman. Ia sudah dikenal sebagai oknum polisi bermasalah di jajaran Paminal, tetapi tidak ada tindakan tegas yang diambil terhadapnya.

Beberapa sumber yang mengetahui kasus ini mengungkapkan bahwa meski sudah mendapat teguran dan pembinaan, BS tetap bebas berkeliaran tanpa ada tindakan lebih lanjut.

Modus yang digunakan BS untuk menakut-nakuti korban, dan mungkin juga anggota polisi lain, adalah dengan menunjukkan foto-foto kebersamaannya dengan sejumlah jenderal dan petinggi di Mabes Polri. Ia secara eksplisit memanfaatkan kedekatan ini untuk menggertak orang-orang yang berniat mempermasalahkan tindakannya.

“Dia sudah terkenal di kalangan polisi, tapi tidak ada tindakan nyata yang diambil. Bahkan, dia sering menunjukkan kedekatannya dengan sejumlah jenderal Polri, yang membuat orang-orang takut untuk melaporkannya lebih jauh,” ungkap salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Aksi BS yang terus berulang ini semakin meresahkan masyarakat. Banyak korban yang merasa pasrah dan tidak yakin dapat menuntut keadilan, karena takut tidak bisa melawan pengaruh BS yang seolah mendapat perlindungan dari pihak tertentu.

Hal ini juga semakin memperburuk citra institusi kepolisian yang tengah berupaya memperbaiki kualitas pelayanan dan integritas anggotanya.

Kasus ini menyoroti fakta yang sangat memprihatinkan, bahwa kejahatan justru muncul dari dalam institusi penegak hukum itu sendiri. Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian sangat bergantung pada integritas anggotanya, dan jika oknum seperti BS dibiarkan terus bebas, maka akan semakin sulit bagi publik untuk mempercayai bahwa hukum ditegakkan dengan adil.

Polda Riau diharapkan dapat segera menangani kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi tegas kepada BS. Langkah konkret yang diharapkan adalah agar oknum ini dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan diwajibkan untuk mengembalikan semua hak masyarakat yang telah dirugikan.

Kapolda Riau diminta untuk segera menindaklanjuti laporan ini dan mengusut tuntas kasus yang telah meresahkan banyak pihak. Kasus ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak citra institusi kepolisian dan mencemarkan nama baik para jenderal yang tercatut dalam foto-foto tersebut.

Sebagai lembaga penegak hukum, kepolisian harus menunjukkan komitmennya untuk menegakkan keadilan dan tidak memberi tempat bagi oknum yang mencoreng nama baik institusi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Brimob Gelar Dapur Lapangan di Kampung Melayu, Bantu Warga Terdampak Banjir
Polisi Kenakan Pasal Berlapis Tersangka Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan
Pengesahan PSHT Berjalan Kondusif, Kapolres Nganjuk Apresiasi Pesilat dan Personel Pengamanan
Polda Jatim Buka Posko Informasi Korban KMP Tunu Pratama di Pelabuhan Ketapang
Polri Untuk Masyarakat : Polres Bangkalan Beri Bantuan Sumur Bor Atasi Krisis Air Bersih
Polsek Pangarengan Sisir Pantai, Ajak Warga Nelayan Laporkan Bila Temukan Janazah Korban Kapal Tenggelam Saat Bekerja
Kapolda Jatim Ikut Turun Cari Korban KMP Tunu Pratama yang Tenggelam di Selat Bali
Kapolri dan Presiden Kenakan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama Saat Pimpin Upacara HUT Bhayangkara ke-79
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:53 WIB

Brimob Gelar Dapur Lapangan di Kampung Melayu, Bantu Warga Terdampak Banjir

Senin, 7 Juli 2025 - 12:23 WIB

Polisi Kenakan Pasal Berlapis Tersangka Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan

Senin, 7 Juli 2025 - 12:11 WIB

Pengesahan PSHT Berjalan Kondusif, Kapolres Nganjuk Apresiasi Pesilat dan Personel Pengamanan

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:51 WIB

Polda Jatim Buka Posko Informasi Korban KMP Tunu Pratama di Pelabuhan Ketapang

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:44 WIB

Polri Untuk Masyarakat : Polres Bangkalan Beri Bantuan Sumur Bor Atasi Krisis Air Bersih

Berita Terbaru

Sampang

Bediding Menerjang Sampang: Suhu Turun Drastis di Malam Hari

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:49 WIB

Pemerintahan

Sampang Tetapkan RPJMD untuk Pembangunan Lima Tahun Ke Depan  

Jumat, 11 Jul 2025 - 13:18 WIB