BSPS 2025 Sampang Masih Buram, Nasib Warga Miskin Menunggu Kejelasan

- Penulis

Jumat, 11 Juli 2025 - 03:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputanmadura.com (Sampang) – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah layak huni, masih diliputi ketidakjelasan. Jumat/11/2025.

Banyak masyarakat yang mempertanyakan transparansi dan mekanisme penyaluran bantuan. Laporan-laporan tentang dugaan penyimpangan dana dan lambatnya proses pencairan bantuan semakin menambah keraguan.

Kepala Bidang (Kabid ) Perumahan dan Permukiman (Perkim) Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman (DLH Perkim ) Sampang, Abdul Rokib, menyampaikan bahwa hingga kini belum ada pemberitahuan resmi dari pihak terkait mengenai program BSPS 2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Biasanya bulan April sudah ada informasi dari pusat, namun sampai sekarang belum ada kabar,” ungkap Rokib.

Terkait besaran bantuan, Rokib menyebutkan dana BSPS per unit rumah senilai Rp20 juta, dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.

“Artinya, seluruh dana tidak sepenuhnya dialokasikan untuk material bangunan,”ucapnya.

Ketidakjelasan ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Ada yang menduga program BSPS 2025 ditunda, sementara yang lain khawatir akan adanya perubahan kebijakan atau bahkan pemotongan anggaran. Keraguan ini diperparah dengan adanya laporan dugaan penyimpangan dana pada pelaksanaan program BSPS di beberapa daerah pada tahun-tahun sebelumnya. Kepercayaan masyarakat terhadap program ini pun menjadi terkikis.

Warga Sampang yang rumahnya tidak layak huni berharap pemerintah segera memberikan kejelasan terkait program BSPS 2025. “Mereka membutuhkan kepastian agar dapat mempersiapkan diri dan merencanakan perbaikan rumah mereka. Ketiadaan informasi yang jelas membuat mereka merasa terombang-ambing dan semakin sulit untuk merencanakan masa depan, ” terangnya.

Pemerintah Kabupaten Sampang diharapkan dapat proaktif menanyakan perkembangan program BSPS 2025 kepada pemerintah pusat. Transparansi dan komunikasi yang efektif sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu, pengawasan yang ketat juga perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dana dan memastikan bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak.(Md).

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemdes Majengan Gotong Royong Bersih Bersih Jalan Desa
Masjid Al Maa’un Selong Permai Sampang Santuni 262 Anak Yatim di Bulan Muharram 1447 H
Karang Taruna Kabupaten Sampang Santunan Anak Yatim di Hari Asyura
Dinas Sosial, Baznas Sampang di Dampingi Muspika Pangarengan Berikan Bantuan Kepada Keluarga Korban Tenggelam
AWAS dan YALPK Group Kabupaten Sampang Ta’ziah Kediaman Haji Tohir GAWAT Tambelangan
Duka Mendalam, Ketua Umum PCS Beri Bantuan Sosial untuk Keluarga Korban Tenggelam di Sampang
PDAM Sampang Respon Cepat Keluhan Masyarakat
RSMZ Sampang Serahkan Satu Ekor Sapi Qurban Ke Warga Karang Entang
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 03:51 WIB

BSPS 2025 Sampang Masih Buram, Nasib Warga Miskin Menunggu Kejelasan

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:10 WIB

Pemdes Majengan Gotong Royong Bersih Bersih Jalan Desa

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:34 WIB

Masjid Al Maa’un Selong Permai Sampang Santuni 262 Anak Yatim di Bulan Muharram 1447 H

Minggu, 6 Juli 2025 - 08:28 WIB

Karang Taruna Kabupaten Sampang Santunan Anak Yatim di Hari Asyura

Senin, 30 Juni 2025 - 06:22 WIB

Dinas Sosial, Baznas Sampang di Dampingi Muspika Pangarengan Berikan Bantuan Kepada Keluarga Korban Tenggelam

Berita Terbaru

Jakarta

Pajak Kripto Dirombak: Peluang atau Tantangan bagi Industri?

Kamis, 31 Jul 2025 - 11:02 WIB