Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Sejumlah warga mengeluhkan pelayanan yang diterima dari salah satu gerai Mie Gacoan di kota Sampang. Keluhan tersebut muncul lantaran konsumen yang datang langsung justru ditolak oleh karyawan dengan alasan tempat penuh, padahal di dalam tampak masih banyak meja kosong.
“Saya datang bersama keluarga untuk makan di tempat, tapi malah ditolak dengan alasan penuh,” ujar Rizal, salah satu warga yang mengaku kecewa, Minggu (03/08/2025). “Yang membuat saya tambah heran, di dalam masih banyak tempat duduk kosong. Tapi kami tetap tidak diperbolehkan masuk.”
Menurut keterangan warga lain, karyawan Mie Gacoan justru tampak sibuk melayani pesanan dari aplikasi ojek online, seperti GrabFood. “Kami lihat justru lebih diprioritaskan pesanan dari Grab. Padahal kami datang langsung dan sudah antre lama,” ungkap Siti, warga lainnya yang mengalami hal serupa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keadaan ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, khususnya konsumen yang merasa diperlakukan tidak adil. Mereka menilai manajemen Mie Gacoan lebih mementingkan keuntungan dari pesanan daring dibandingkan pelayanan pelanggan langsung di lokasi.
“Kami berharap ada evaluasi dari pihak manajemen agar pelayanan bisa lebih adil. Jangan sampai hanya karena alasan efisiensi atau profit, konsumen langsung merasa dikesampingkan,” pungkas Rizal dengan nada kecewa. Warga berharap pihak Mie Gacoan segera memberikan klarifikasi dan memperbaiki sistem pelayanan mereka.
Penulis : Mohdi Alvaro
Editor : Admin LM
Sumber Berita: Liputan Madura