Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Puskesmas Camplong angkat bicara usai Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang menyoroti kualitas gizi makanan pasien. Temuan itu diperoleh saat dewan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Camplong, Kecamatan Camplong, beberapa waktu lalu. Salah satu menu yang diprotes adalah dadar jagung yang dinilai tidak memenuhi standar protein hewani bagi pasien rawat inap.
Kepala Puskesmas Camplong, Siti Hurin Ain, menjelaskan bahwa pihaknya baru mengoperasikan dapur gizi sendiri sejak April 2025. Sebelumnya, pengelolaan makanan pasien diserahkan kepada pihak ketiga.
“Dapurnya sudah ada, tapi belum difungsikan. Akhir tahun kemarin kami lengkapi peralatan, termasuk kulkas. Awal tahun rencananya mulai, tapi baru dapat juru masak di bulan April,” terangnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan dapur gizi internal, kata Siti, kualitas bahan makanan bisa lebih diawasi. “Ayamnya fresh, ikannya fresh, sayurnya fresh. Semua menu sudah disusun oleh ahli gizi, jadi juru masak hanya mengikuti resep yang ada,” ujarnya. Ia menambahkan, proses memasak dilakukan sekali di pagi hari untuk sajian pagi dan siang, sehingga terkadang komposisi menu berbeda.
Terkait menu yang menjadi sorotan dewan, Siti menyebut bahwa hari itu menu pagi adalah ayam, sedangkan siang disajikan dadar jagung.
“Ahli gizi sedang ada kegiatan di desa, jadi tidak bisa menjelaskan langsung. Siang itu diminta tambahan protein hewani, kami langsung tambahkan telur. Perbaikan dilakukan saat itu juga,” ungkapnya. Menurutnya, sidak DPRD menjadi momentum positif untuk menambah evaluasi dan inovasi layanan gizi.
Selain meningkatkan kualitas, pengelolaan dapur internal juga menghemat anggaran hingga 40 persen. “Kalau dulu lewat pihak ketiga, sebulan bisa habis 10 juta lebih. Sekarang hanya 6–8 juta tergantung jumlah pasien. Hematnya besar, tapi kualitas tetap terjaga,” tegas Siti. Ia menambahkan, dapur gizi tersebut kini diberi nama “Dadar Jagung” singkatan dari Dapur Andalan Puskesmas Camplong. “Kami berkomitmen menjaga standar gizi dan terus melakukan perbaikan demi pelayanan terbaik bagi pasien,” pungkasnya.
Penulis : Mohdi Alvaro
Editor : Admin LM
Sumber Berita: Liputan Madura