Kolaborasi Komunitas Kripto untuk Percepat Pemulihan Korban Banjir di Bali

- Penulis

Rabu, 17 September 2025 - 05:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputanmadura.com (Jakarta)  – Sejumlah komunitas kripto membantu memberikan donasi kepada korban banjir di Bali. INDODAX melalui program INDODAX #BantuBangkit Bencana Banjir Bali berkolaborasi dengan platform Ayobantu dan komunitas kripto menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.” Rabu 17 September 2025

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali pada awal September 2025 menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk kawasan Denpasar Barat. Sejumlah rumah warga terendam, aktivitas perekonomian terganggu, dan ribuan orang terdampak harus mengungsi di posko darurat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, bencana banjir kali ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga berdampak pada kesehatan warga akibat akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang terbatas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Situasi tersebut memunculkan kebutuhan mendesak akan dukungan dari berbagai pihak. Bantuan logistik, kesehatan, serta pemulihan psikososial menjadi prioritas utama bagi para korban banjir.

INDODAX melalui program INDODAX #BantuBangkit Bencana Banjir Bali berkolaborasi dengan platform Ayobantu dan komunitas kripto menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 13 September 2025, di Posko Relawan Jl. Segina 3C, Kelurahan Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Bantuan yang disalurkan mencakup 250 paket makanan siap saji, 200 paket sembako, serta 50 paket hygiene kit. Seluruh bantuan dibagikan secara langsung kepada warga yang terdampak parah oleh banjir.

Vice President INDODAX, Antony Kusuma, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk hadir di tengah masyarakat ketika menghadapi situasi sulit.“INDODAX sebagai perusahaan yang lahir, tumbuh, dan berkembang di Bali percaya bahwa keberlanjutan perusahaan tidak hanya diukur dari pertumbuhan bisnis, tetapi juga dari sejauh mana kami bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, tidak hanya melalui edukasi investasi kripto, namun juga melalui program bantuan. Kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Bali,” ujar Antony Kusuma.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan Ayobantu dan komunitas kripto menjadi bagian penting untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. Pendekatan berbasis komunitas dianggap efektif dalam menjangkau korban banjir secara langsung.

Menurutnya, program ini tidak hanya sebatas penyerahan logistik, tetapi juga bentuk solidaritas dan kepedulian yang diharapkan bisa memotivasi masyarakat untuk bangkit dari bencana.“Bencana alam adalah sesuatu yang tidak dapat kita prediksi, tetapi kita selalu bisa memilih bagaimana meresponsnya. INDODAX ingin menunjukkan bahwa kebersamaan dan gotong royong adalah kunci untuk bangkit dari situasi ini,” jelas Antony.

Selain itu, partisipasi komunitas kripto Bali dalam kegiatan ini juga memperlihatkan kuatnya ikatan emosional antara dunia digital dan masyarakat lokal. Para anggota komunitas ikut turun langsung membantu distribusi bantuan, membuktikan bahwa semangat solidaritas mampu menjembatani batas sektor maupun profesi.

Bagi INDODAX, dukungan terhadap korban banjir Bali memiliki makna khusus. Sebab, perusahaan ini pertama kali berdiri di Bali sebelum kemudian berkembang menjadi crypto exchange terbesar di Indonesia. Sejarah itu membuat tim INDODAX merasakan kedekatan emosional dengan masyarakat Bali yang kini sedang menghadapi musibah.

Antony menegaskan bahwa kesedihan warga Bali juga dirasakan oleh seluruh keluarga besar INDODAX. Oleh karena itu, keterlibatan dalam program bantuan ini menjadi bentuk nyata penghargaan perusahaan terhadap tempat yang menjadi titik awal perjalanannya.

Program INDODAX #BantuBangkit merupakan bagian dari rangkaian Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Sebelumnya, program serupa telah digelar di berbagai daerah sebagai bentuk kontribusi sosial INDODAX di luar aktivitas bisnis utamanya.

INDODAX menilai, keberlanjutan industri digital dan keuangan tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial masyarakat. Dengan demikian, investasi sosial melalui program CSR dianggap sebagai langkah strategis untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan inklusif.

Antony menegaskan bahwa INDODAX akan terus berkomitmen menghadirkan program CSR berkelanjutan, khususnya yang berfokus pada penanggulangan bencana, pendidikan, dan pengembangan komunitas.

“Semoga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk korban. Ketika banyak pihak bergerak bersama, pemulihan bisa berjalan lebih cepat,” tutup Antony.

Penulis : Tim

Editor : Admin LM

Sumber Berita: Liputan Madura

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

INDODAX Raih Penghargaan Prestisius pada CFX Crypto Conference 2025
Kasus Ojol Tewas Saat Demo: Tuntaskan 3 Aspek Hukum Ini
Polri Minta Seluruh Jajaran Lindungi Wartawan Saat Bertugas
Pajak Kripto Dirombak: Peluang atau Tantangan bagi Industri?
Ethereum Menguat 80%, ETF Pecahkan Rekor dan Upgrade Fusaka Jadi Pendorong Utama
Ramadan: A Month of Spiritual Reflection, Devotion, and Charity
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 05:12 WIB

Kolaborasi Komunitas Kripto untuk Percepat Pemulihan Korban Banjir di Bali

Jumat, 29 Agustus 2025 - 09:52 WIB

Kasus Ojol Tewas Saat Demo: Tuntaskan 3 Aspek Hukum Ini

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Polri Minta Seluruh Jajaran Lindungi Wartawan Saat Bertugas

Kamis, 31 Juli 2025 - 11:02 WIB

Pajak Kripto Dirombak: Peluang atau Tantangan bagi Industri?

Rabu, 23 Juli 2025 - 03:50 WIB

Ethereum Menguat 80%, ETF Pecahkan Rekor dan Upgrade Fusaka Jadi Pendorong Utama

Berita Terbaru

Sampang

Polsek Pengarengan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 2025

Rabu, 17 Sep 2025 - 05:36 WIB

Jatim

Polisi Amankan 14 Unit Motor Diduga Terlibat Balap Liar

Senin, 15 Sep 2025 - 11:22 WIB