Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Puncak Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, di Alun-alun Trunojoyo Kota Sampang,” Jumat 31 Oktober 2025 malam
Lantunan selawat dan takbir menggema di langit Sampang, Suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan itu dihadiri oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Ahmad Mahfudz, Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Ibu Selviana Slamet Junaidi dan Wakil Ketua TP PKK Ibu Sariroh Mahfudz. Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan beserta istri Robiatul Adawiyah, Anggota DPRD Jawa Timur H. Agus Wahyudi beserta Ibu Irma Andriyani Wahyudi, Dandim 0828 Letkol Czi. Dika Catur Yanuar Anwar beserta istri drg. Erita Dika Catur, dan Kapolres Sampang AKBP Hartono beserta istri Daru Hartono.
Hadir pula Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Fadhilah Helmi, Ketua Pengadilan Negeri Ratna Mutia Rinanti, Ketua Pengadilan Agama A. Riza Suaidi beserta istri Mariatul Muammaroh, Kepala Kantor Kemenag H. Fandi
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan tersebut di hadiri Dr. K.H. Reza Ahmad Zahid, Katib Syuriah PBNU sekaligus Pengasuh Ponpes Al-Mahrusiyah Lirboyo, menambah khidmat suasana, bersama Rais Syuriah PCNU Sampang K.H. Syafiuddin Abdul Wahid dan Ketua Tanfidziyah PCNU K.H. Muhammad Itqon Busiri, serta para kiai, ustaz, dan kader penggerak NU se-Kabupaten Sampang.
H. Slamet Junaidi Bupati Sampang, menyampaikan Hari Santri 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” mengandung pesan kuat bahwa santri tidak hanya menjadi penjaga nilai keislaman, tetapi juga pilar kemajuan dunia modern.
pentingnya peran pesantren sebagai pusat pembentukan karakter bangsa. Ia menyebut, dari pesantren lahir nilai-nilai keikhlasan, kesederhanaan, dan kerja keras yang menjadi fondasi moral dalam membangun Sampang ke arah yang lebih baik.
“Kaum santri adalah mitra strategis pemerintah dalam mencetak masyarakat yang religius dan berkeadaban. Kami ingin pembangunan di Sampang bukan hanya fisik, tapi juga spiritual,” katanya.
Bupati Sampang juga menyerukan pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan “Mari kita jaga ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Basyariyah. Jangan mudah terprovokasi isu yang bisa memecah persaudaraan. Santri harus menjadi teladan dalam menyebarkan pesan damai. ” Pungkasnya Bupati Sampang Haji Slamet Junaidi
Penulis : Redaksi
Editor : Admin LM
Sumber Berita: Liputan Madura








