Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Pelaksanaan tahun ajaran baru untuk program Sekolah Rakyat di Kabupaten Sampang terancam mundur dari jadwal yang telah direncanakan. Penerimaan siswa baru yang seharusnya dilakukan dalam waktu dekat terhambat karena belum tersedianya fasilitas yang memadai.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang, Edi Subinto mengatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan gratis.
“Program ini menyasar siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, agar mereka tidak putus sekolah,” katanya, Sabtu, 02/08/2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun menurut Edi, pelaksanaan program tersebut di Kabupaten Sampang baru dapat dimulai pada tahun ajaran 2026.
“Keterlambatan ini disebabkan oleh belum tersedianya bangunan atau fasilitas pendukung Sekolah Rakyat di wilayah Kota Bahari,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang mengajukan usulan lahan untuk pembangunan gedung sekolah tersebut.
“Kami sudah mengajukan permohonan lahan kepada pemerintah daerah dan menunggu proses tindak lanjut untuk pembangunan fisiknya,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sampang berharap program ini segera terealisasi agar anak-anak dari keluarga tidak mampu dapat mengakses pendidikan secara layak.
“Kami terus berupaya mempercepat proses ini karena pendidikan adalah hak dasar bagi setiap anak,” tutup Edi.
Penulis : Mohdi Alvaro
Editor : Admin LM
Sumber Berita: Liputan Madura