Pers Riau Diminta Ikut Membantu Pengusutan Dugaan Korupsi Defisit APBD Riau 2024

- Penulis

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputanmadura.com (PEKANBARU) – Wartawan Senior, Drs. Wahyudi El Panggabean, M.H., meminta pers untuk turut membantu pengusutan dugaan korupsi pada defisit APBD Riau tahun 2024 dengan nilai spektakuler Rp 3,2 Trilyun.

“Ini kasus besar. Pers ikut bertanggung jawab untuk mebantu memburu informasi tentang raibnya uang rakyat ini,” kata Wahyudi menjawab pers di Pekanbaru, Ahad (6/5) sore.

Pers kata Wahyudi, diberi wewenang oleh Undang Undang Pers, untuk melakukan sosial kontrol dan mendorong penegakan supremasi hukum. “Investigasi jurnalistik tentang kasus ini, akan sangat membantu penegak hukum,” katanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang masalah ini, beberapa waktu silam, lanjutnya, memang tidak otomatis mengindikasikan adanya masalah pidana.

Tetapi, WDP ini, jelasnya, bisa menjadi pintu masuk bagi penegak hukum untuk melakukan pengusutan_kemungkinan adanya tindak pidana_mengingat masalah ini sudah dilaporkan LSM ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kini, adalah saat yang tepat, demikian Wahyudi, jika pers selaku profesi pemburu informasi berperan aktif melakukan investigasi dan reportase lapangan seputar penggunaan dana APBD Riau 2024 itu.

“Merekonstruksi fakta-fakta peristiwa di lapangan dan mewawancarai narasumber terkait, juga para akademisi yang memahami aturan main penggunaan anggaran,” tegas Direktur Utama, Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) itu.

Wahyudi mengatakan, publik berharap, dari hasil investigasi dan reportase mendalam pihak pers, kelak akan mengungkap data dan fakta empiris: siapa sesungguhnya yang bermain dalan masalah besar ini.

“Bisa jadi, anggaran ini juga digunakan dana-dana kepentingan kampanye Pilgubri kemaren. Jika itu yang terjadi, tidak hanya satu figur yang terlibat ‘kan?” tanyanya.

“Dugaan pengalihan anggaran sebagai tameng, juga berpotensi dugaan korupsi yang mesti ditelusuri saksama, ke mana saja dana-dana itu mengalir,” kata Wahyudi.

Wahyudi menyebut, hingga kini, informasi yang beredar seputar kasus ini masih dangkal dan liar. “Makanya, proses kinerja investigasi pers yang independen dan profesional bisa membantu,” katanya.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pupuk Subsidi di Atas HET: Petani Karang Penang Dirugikan, Sekda Janjikan Tindakan Tegas
Aliansi Wartawan Sampang Mengucapkan Selamat dan sukses HUT Bank Sampang ke15
Moh Jakfar Dukung Langkah Bupati Sampang
Karang Taruna Sampang Gelar Seminar Nasional Wirausaha
Kelurahan RongTengah Mediasi Terkait Akses Jalan
Korbidikcam Tambelangan dan Gawat Sepakat Bangun Kolaborasi Untuk Pendidikan Lebih Baik
RH Aulia Rahman SH Menggelar Acara Tasyakuran dan Khitan Putranya
Hendriyanto, di Kukuhkan Ketua Aliansi Jurnalis Sampang 
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:56 WIB

Pupuk Subsidi di Atas HET: Petani Karang Penang Dirugikan, Sekda Janjikan Tindakan Tegas

Selasa, 8 Juli 2025 - 02:15 WIB

Aliansi Wartawan Sampang Mengucapkan Selamat dan sukses HUT Bank Sampang ke15

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:28 WIB

Pers Riau Diminta Ikut Membantu Pengusutan Dugaan Korupsi Defisit APBD Riau 2024

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:12 WIB

Moh Jakfar Dukung Langkah Bupati Sampang

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:39 WIB

Karang Taruna Sampang Gelar Seminar Nasional Wirausaha

Berita Terbaru