Batu Rapuh, Pondasi Dangkal : Proyek DPT Jalan Halim Perdanakusuma Sampang Disorot

- Penulis

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputanmadura.com (Sampang) Madura – Proyek pembangunan dinding penahan tanah (DPT) di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Sampang, ruas Jalan Halim Perdanakusuma, menuai kritik tajam terkait kualitas pengerjaannya. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat menemukan sejumlah indikasi pengerjaan yang terkesan asal-asalan dan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi. Proyek senilai Rp341.964.000 yang dikerjakan oleh CV Muncul Jaya Sejati ini dikhawatirkan akan berdampak pada kekuatan dan daya tahan bangunan dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil monitoring LSM, ditemukan beberapa kejanggalan. Material batu yang digunakan sebagai konstruksi dinilai bukan batu gunung yang kokoh, melainkan jenis batu yang mudah rapuh. Selain itu, kedalaman galian tanah untuk fondasi juga dianggap terlalu dangkal, sehingga berpotensi mengurangi kekuatan dan ketahanan DPT. “Jika bahan materialnya seperti ini, bagaimana bangunan bisa kokoh?” ujar Cholil Abdillah, salah satu aktivis LSM Sampang, Jumat (11/7/2025).

Cholil menilai, pengerjaan proyek tersebut terkesan terburu-buru dan tidak memperhatikan detail teknis. Rekanan pelaksana proyek diduga lebih memprioritaskan keuntungan daripada kualitas pekerjaan. Hal ini terlihat dari penggunaan material yang kurang berkualitas dan kedalaman fondasi yang dangkal. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan dan biaya perbaikan di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aktivis LSM tersebut mendesak agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang dan konsultan pengawas meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap proyek tersebut. Pengawasan yang ketat dinilai krusial untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan. “Harus ada tindakan tegas jika ditemukan penyimpangan,” tegas Cholil.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Sampang, Zahron Wiami, belum dapat memberikan keterangan karena sedang mengikuti diklat. Ia mengarahkan konfirmasi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Amirul Kusnan. Namun, upaya konfirmasi kepada Amirul hingga berita ini diturunkan belum membuahkan hasil. Pihaknya tidak berada di kantor dan tidak merespon pesan singkat.

Ketidakjelasan informasi dari pihak terkait semakin menambah kekhawatiran publik terhadap kualitas proyek DPT di JLS Sampang. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek infrastruktur sangat penting untuk memastikan penggunaan anggaran negara secara efektif dan menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan berdaya guna.(Md).

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Skandal Proyek Pengecoran Jalan di Desa Tragih: Warga Curigai Proyek Tanpa Besi Tulangan 
Dana Desa Menguap: Proyek Irigasi Batuporo Timur Diduga Jadi Ladang Korupsi
RSUD Baru, Harapan Baru: Masyarakat Sampang Apresiasi Terobosan Bupati Slamet Junaidi
Dinas PUPR Sampang Gerak Cepat Keluhan Masyarakat
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Skandal Proyek Pengecoran Jalan di Desa Tragih: Warga Curigai Proyek Tanpa Besi Tulangan 

Selasa, 15 Juli 2025 - 03:38 WIB

Dana Desa Menguap: Proyek Irigasi Batuporo Timur Diduga Jadi Ladang Korupsi

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:26 WIB

Batu Rapuh, Pondasi Dangkal : Proyek DPT Jalan Halim Perdanakusuma Sampang Disorot

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:05 WIB

RSUD Baru, Harapan Baru: Masyarakat Sampang Apresiasi Terobosan Bupati Slamet Junaidi

Selasa, 17 Juni 2025 - 03:03 WIB

Dinas PUPR Sampang Gerak Cepat Keluhan Masyarakat

Berita Terbaru