DPRD Sampang: Jangan Jadikan Proyek Infrastruktur Lahan Basah Kontraktor

- Penulis

Rabu, 6 Agustus 2025 - 06:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten Sampang dikritik keras oleh Komisi III DPRD setempat karena terus-menerus mengandalkan CV dan kontraktor dalam pengerjaan proyek infrastruktur jalan. DPRD menilai, pemerintah seharusnya mulai mengubah kebijakan dengan melibatkan masyarakat secara langsung melalui sistem pemberdayaan.

Anggota Komisi III DPRD Sampang, Agus Husnul Yakin, menyampaikan kritik tersebut saat menanggapi maraknya perbaikan jalan secara swadaya oleh warga di berbagai desa. Ia menilai langkah tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian masyarakat yang patut dihargai.

“Apa yang dilakukan masyarakat itu bukti mereka peduli. Tapi sayangnya, pemerintah tidak menjelaskan mekanisme yang bisa mereka tempuh secara resmi,” ujarnya, Rabu, 06/08/2025.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kritik ini disampaikan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, seiring banyaknya keluhan masyarakat soal kondisi jalan yang rusak parah namun tak kunjung diperbaiki melalui dana APBD. Agus menyebut, selama ini belum ada komunikasi terbuka dari pemerintah soal kondisi anggaran dan proses pengajuan pembangunan.

“Kalau pun lewat PAK, prosesnya baru berjalan sekarang. Masyarakat tidak tahu kapan bisa diperbaiki,” tambahnya.

Ia menilai, kebijakan yang terlalu bergantung pada kontraktor telah menghambat partisipasi warga sekaligus menimbulkan kesan bahwa pemerintah bersikap apatis. Padahal, menurutnya, keterlibatan masyarakat justru bisa menumbuhkan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan.

“Kalau mereka merasa dilibatkan, otomatis akan ikut menjaga dan memperbaiki jika rusak,” ungkapnya.

Sebagai solusinya, DPRD mendorong pemerintah untuk mengubah pola kerja pembangunan infrastruktur dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat, bukan lagi menyerahkan penuh kepada pihak ketiga.

“Pemerintah tinggal bangun komunikasi yang baik. Libatkan warga sejak awal, bukan hanya sekadar menjadi penonton pembangunan di desanya sendiri,” pungkas Agus.

Penulis : Mohdi Alvaro

Editor : Admin LM

Sumber Berita: Liputan Madura

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Skandal Proyek Pengecoran Jalan di Desa Tragih: Warga Curigai Proyek Tanpa Besi Tulangan 
Dana Desa Menguap: Proyek Irigasi Batuporo Timur Diduga Jadi Ladang Korupsi
Batu Rapuh, Pondasi Dangkal : Proyek DPT Jalan Halim Perdanakusuma Sampang Disorot
RSUD Baru, Harapan Baru: Masyarakat Sampang Apresiasi Terobosan Bupati Slamet Junaidi
Dinas PUPR Sampang Gerak Cepat Keluhan Masyarakat
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 06:11 WIB

DPRD Sampang: Jangan Jadikan Proyek Infrastruktur Lahan Basah Kontraktor

Senin, 21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Skandal Proyek Pengecoran Jalan di Desa Tragih: Warga Curigai Proyek Tanpa Besi Tulangan 

Selasa, 15 Juli 2025 - 03:38 WIB

Dana Desa Menguap: Proyek Irigasi Batuporo Timur Diduga Jadi Ladang Korupsi

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:26 WIB

Batu Rapuh, Pondasi Dangkal : Proyek DPT Jalan Halim Perdanakusuma Sampang Disorot

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:05 WIB

RSUD Baru, Harapan Baru: Masyarakat Sampang Apresiasi Terobosan Bupati Slamet Junaidi

Berita Terbaru