Liputanmadura.com (Sampang) Jawa Timur – Proyek pengecoran jalan di Dusun Terbing, Desa Tragih, Kecamatan Robatal, Jawa Timur, menuai kontroversi. Masyarakat setempat mempertanyakan kualitas pekerjaan tersebut karena diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan tidak menggunakan besi tulangan pada coran jalan.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan ketahanan jalan dalam jangka panjang. Jalan sepanjang tidak diketahui tersebut dibangun dengan anggaran yang tidak jelas
Warga Desa setempat mengungkapkan kekhawatirannya. Kami melihat sendiri proses pengecoran jalan ini. Tidak ada besi tulangan yang digunakan, hanya semen dan pasir saja, serta tidak ada papan nama. Kami khawatir jalan ini tidak akan awet dan cepat rusak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini kan uang rakyat, seharusnya pengerjaannya sesuai standar dan berkualitas.”ujarnya.
Kecurigaan warga semakin kuat setelah membandingkan kondisi jalan yang baru dibangun dengan jalan lain yang menggunakan besi tulangan. Perbedaan kualitas terlihat jelas, di mana jalan yang menggunakan besi tulangan tampak lebih kokoh dan rata. Sementara itu, jalan yang baru dibangun terlihat lebih rapuh dan mudah retak.
“Ketidaksesuaian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi penggunaan anggaran, ” terangnya.
Pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, serta Kepala Desa Tragih belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.
Upaya konfirmasi dari pihak media masih belum membuahkan hasil. Ketidakhadiran pihak kontraktor dan Desa untuk memberikan klarifikasi semakin memperkuat kecurigaan masyarakat akan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Penulis : Mohdi Alvaro
Editor : Admin LM
Sumber Berita: Liputan Madura