INDODAX Short Film Festival 2024 Mengundang Sineas Tanah Air untuk Berkompetisi di Ajang Bergengsi

- Penulis

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputan madura.com, JAKARTA, 7 Agustus 2024 – INDODAX Short Film Festival (ISFF) 2024 kembali hadir di tahun ke-enam, dengan tema “Trusted Visions, Timeless Stories.” Di mana festival ini bertujuan untuk membangun kepercayaan diri sineas Indonesia, melalui pembuatan narasi sinematik oleh muda-mudi Indonesia yang berfokus untuk menunjukkan kreativitasnya.

Berkenaan dengan tingginya antusiasme yang ditunjukkan oleh para sineas muda, ISFF 2024 mengumumkan bahwa batas waktu pengiriman film pendek diperpanjang hingga 20 Oktober 2024. Perpanjangan ini bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi para kreator film dari seluruh penjuru Indonesia untuk mempersiapkan karya mereka dengan sebaik mungkin.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ISFF 2024 akan menggelar kompetisi film pendek dalam berbagai kategori, diantaranya Best Short Film, Best Director, Best Scenario dan Best Actor. Setiap kategori akan dinilai oleh juri berpengalaman, yaitu Mira Lesmana (produser dan sutradara terkemuka), Dedih Nur Fajar Paksi (Film Director & Lecturer), serta Anjas Maradita (Content Creator).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan, event ISFF 2024 akan memberikan wadah bagi sineas muda untuk menampilkan karya mereka. “Kami berharap festival ini dapat mempromosikan film pendek yang inspiratif serta semakin memperluas partisipasi dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.

Oscar juga menekankan pentingnya partisipasi para sineas dari seluruh wilayah Indonesia.

“Setiap daerah memiliki kekayaan budaya dan cerita unik yang bisa memperkaya festival ini. Dengan melibatkan lebih banyak sineas dari berbagai daerah, kami harap ISFF 2024 menampilkan cerita yang representatif dan otentik, serta memberikan ruang bagi berbagai perspektif,” jelasnya.

Mira Lesmana, produser film ‘Petualangan Sherina 2,’ yang menjadi juri di event ini membagikan pandangannya terhadap ISFF 2024, ia berharap kualitas peserta dan film pada ISFF 2024 semakin baik. Ia ingin melihat lebih banyak peserta dari luar Jawa dengan cerita unik dari berbagai daerah Indonesia. Menurutnya, baik film pendek maupun panjang, dapat mempengaruhi perubahan sosial dan lingkungan jika mengangkat isu penting.

Mira Lesmana menyarankan pembuat film pendek untuk menonton film berkualitas sebagai inspirasi dan referensi. “Film pendek yang luar biasa mampu menyampaikan ide secara fokus dalam waktu singkat dan mengikat emosi penonton. Serta menawarkan gagasan yang belum pernah terlihat sebelumnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Film Director & Lecturer, Dedih Nur Fajar Paksi menilai tantangan pembuatan film saat ini terletak pada aspek teknik, bukan teknis. Saat ini, sineas muda cepat beradaptasi dengan teknologi. Sayangnya, mereka sering kesulitan dalam teknik bercerita secara utuh dan kreatif. Sebab, cara sineas muda bercerita seringkali tidak memiliki struktur yang jelas.

“Pengalaman penulis harus dituangkan dengan akurat dalam karya film. Jika penulis tidak dapat menggambarkan situasi dengan tepat, mereka harus melibatkan pihak ketiga untuk riset. Pembuatan film di luar negeri bisa memakan waktu bertahun-tahun dengan banyak referensi, sehingga pemahaman situasi yang mendalam sangat penting,” tambahnya.

Sementara itu Anjas Maradita, yang juga merupakan juri festival tahun ini menambahkan, “Saya berharap ISFF 2024 menampilkan karya inovatif dan bakat baru dalam film pendek, serta menjadi platform bagi para kreator untuk berjejaring dan berkolaborasi. Karena Film pendek yang luar biasa adalah hasil dari penggabungan cerita kuat dengan teknik kreatif dan inovatif, serta meninggalkan kesan mendalam pada penontonnya,” jelasnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, ISFF 2023 melibatkan para sineas muda dari sabang sampai merauke dan menghasilkan sebanyak 226 film pendek dengan berbagai macam genre. Menariknya, ratusan pekerja film terlibat di event ini, dan hal tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi di kalangan anak muda dalam industri perfilm-an Indonesia.

ISFF 2024 berkomitmen merayakan kreativitas dan bakat dalam film pendek serta menjadi wadah bagi pembuat film untuk menampilkan visi mereka melalui cerita-cerita yang unik dan menarik. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ISFF 2024, kunjungi situs web resmi di https://www.isff.indodax.com/.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kecamatan Pangarengan Meriahkan HUT RI Ke- 80 Lomba Gerak Jalan Tingkat SD SMP SMA dan UMUM 
Wahyudi El Panggabean: Pers Harus Aktif Mendorong Pengusutan Dugaan Mega Korupsi CSR BI yang Melibatkan Gubernur Riau
Whale vs Institusi: Pasar Kripto Hadapi Ketidakpastian Global
LAKR: Korupsi di Riau Sudah Stadium 4, Negara Jangan Lagi Tutup Mata
Pupuk Subsidi di Atas HET: Petani Karang Penang Dirugikan, Sekda Janjikan Tindakan Tegas
Aliansi Wartawan Sampang Mengucapkan Selamat dan sukses HUT Bank Sampang ke15
Pers Riau Diminta Ikut Membantu Pengusutan Dugaan Korupsi Defisit APBD Riau 2024
Moh Jakfar Dukung Langkah Bupati Sampang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 12:12 WIB

Kecamatan Pangarengan Meriahkan HUT RI Ke- 80 Lomba Gerak Jalan Tingkat SD SMP SMA dan UMUM 

Rabu, 20 Agustus 2025 - 11:30 WIB

Wahyudi El Panggabean: Pers Harus Aktif Mendorong Pengusutan Dugaan Mega Korupsi CSR BI yang Melibatkan Gubernur Riau

Rabu, 20 Agustus 2025 - 11:01 WIB

Whale vs Institusi: Pasar Kripto Hadapi Ketidakpastian Global

Jumat, 8 Agustus 2025 - 08:46 WIB

LAKR: Korupsi di Riau Sudah Stadium 4, Negara Jangan Lagi Tutup Mata

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:56 WIB

Pupuk Subsidi di Atas HET: Petani Karang Penang Dirugikan, Sekda Janjikan Tindakan Tegas

Berita Terbaru