Spread the love

Liputanmadura.com (Sampang) – Dinas Sosial, BAZNAS Kabupaten Sampang, Madura Jawa timur, bersama Muspika Kecamatan Pangarengan (Camat Pangarengan Nurholis S.sos.MM, Kapolsek Pangarengan Iptu Iwan Suhadi SH, dan Danposramil 0828/13 Pangarengan, Peltu Karmuji, Dinas Sosial di wakili Ali Imron, Tagana Kabupaten Sampang Mulyadi, dan raodah, melaksanakan ta’ziyah sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga korban (anak tenggelam saat mengejar layang-layang) kedatangannya di sambut baik Tuan rumah / keluarga duka Munir, di dusun Taman Desa Ragung kecamatan Pangarengan, Sampang. ” Senin 30 juni 2025 pagi.

Pemberian bantuan oleh Dinas Sosial kepada keluarga korban sekaligus menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya IDRIS saat mengejar layang – layang.

Pemberian bantuan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sampang merupakan bentuk kepedulian terhadap korban anak tenggelam di dusun taman desa ragung Kecamatan Pangarengan yang sudah diatur oleh Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana, non bencana.

Kapolsek Pangarengan Iptu Iwan Suhadi SH, telah memberikan penekanan – penekanan kepada seluruh anggota khususnya bhabinkamtibmas agar melakukan maping lokasi tempat /lapangan bermain layang – layang dan memberikan himbauan kepada Kepala Desa, (Kades) juga Kepala Dusun (Kasun) agar ikut serta memberikan himbauan kepada warga untuk tidak bermain layang – layang.

Bermain layang -layang sudah menjadi tradisi budaya secara turun temurun mulai anak – anak sampai orang dewasa diwilayah Kecamatan Pangarengan.

Selain itu Bermain layang – layang sangat membahayakan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain antara lain:

“Membahayakan bagi anak – anak ketika mengejar layangan putus ( kecelakaan dijalan raya, jatuh yang berakibat fatal, terkena aliran listrik tegangan tinggi ketika tali basah dan menyangkut kabel listrik)

“Membahayakan pengguna jalan yara ketika tali layang-layang melintang ditengah jalan.

“Membahayakan bagi instalasi listrik tegangan tinggi (listrik padam)

“Merusak tanaman warga yang diinjak- injak oleh anak – anak yang mengejar layangan / bermain layangan.

“Benang / tali layang – layang sudah di modifikasi menjadi benang yang sangat tajam dan sangat berbahaya.” Kata kapolsek Pangarengan.

Ucapan terima kasih dari orang tua korban Munir, kepada Dinas Sosial dan muspika Kecamatan Pangarengan atas kepeduliannya terhadap keluarga korban dan mendoakan semoga seluruh niat baik dibalas oleh ALLAH. ” Pungkasnya

(Redaksi)