Bitcoin Terkoreksi di Bawah US$90.000: Fundamental Kripto Tetap Kuat di Tengah Tekanan ETF dan Sentimen Global

- Penulis

Rabu, 19 November 2025 - 09:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputanmadura.com (Jakarta) 19 November 2025 – Harga Bitcoin (BTC) sempat terkoreksi dan menyentuh level US$89.000 yang mencatat level terendah dalam tujuh bulan terakhir pada Selasa (18/11/2025). Penurunan ini terjadi di tengah kombinasi tekanan teknis, arus keluar dari ETF Bitcoin di Amerika Serikat (AS), serta meningkatnya kekhawatiran pasar terkait rencana tarif baru pemerintahan AS. Meskipun demikian, perlu digaris bawahi bahwa pelemahan ini tidak disebabkan oleh penurunan fundamental aset kripto.

Selama empat hari berturut-turut, ETF Bitcoin di AS mencatat arus keluar dari total kepemilikan

441.000 BTC menjadi sekitar 271.000 BTC. Puncaknya, terjadi redemption lebih dari US$800 juta dalam satu hari. Situasi ini menambah tekanan jual, terutama setelah harga Bitcoin gagal bertahan di atas area US$92.000 dan turun melewati batas psikologis US$90.000.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sentimen pasar kian tertekan oleh rencana tarif hingga 500 persen yang diajukan Presiden Donald Trump kepada negara-negara yang masih melakukan perdagangan dengan Rusia. Kebijakan tersebut memicu kekhawatiran baru di pasar global, terutama pada aset berisiko seperti kripto. Sejumlah altcoin besar turut terkoreksi, sementara indeks Fear & Greed merosot ke zona “extreme fear”.

Per hari ini (19/11/2025) Bitcoin mulai menunjukkan tanda penguatan seiring ekspektasi likuiditas yang membaik di Amerika Serikat, terutama setelah The Fed berencana menghentikan penurunan neracanya dan membuka opsi operasi repo yang bisa menambah cadangan dana ke sistem keuangan. Namun, tekanan makro masih menahan langkah Bitcoin untuk naik lebih jauh. Sentimen pasar tetap rapuh akibat inflasi yang belum jinak, sektor properti dan otomotif yang melemah, serta ketidakpastian menjelang keputusan suku bunga The Fed pada 10 Desember 2025 mendatang.

Di saat bersamaan, regulator AS ikut menjadi perhatian setelah SEC tidak lagi menempatkan aset kripto sebagai fokus utama dalam prioritas pemeriksaan 2026. Fokus lembaga tersebut kini bergeser ke kewajiban fidusia, keamanan siber, privasi data, serta risiko teknologi seperti AI. Meski begitu, SEC menegaskan bahwa aset kripto tetap bisa masuk dalam pemeriksaan jika dinilai memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga pengawasan terhadap industri ini belum benar-benar hilang.

Di sisi lain, koreksi ini tidak menandai dimulainya tren bearish baru. Tekanan saat ini lebih disebabkan oleh likuiditas pasar yang mengetat, rotasi antar investor besar, serta pelemahan

sentimen akibat ketidakpastian kebijakan suku bunga The Fed. Penundaan rilis data ekonomi penting seperti CPI dan laporan tenaga kerja Oktober 2025 akibat shutdown AS juga menjadi salah satu faktor yang menahan kepercayaan investor jangka pendek.

Vice President INDODAX, Antony Kusuma menekankan bahwa kondisi pasar seperti ini merupakan bagian dari dinamika alami siklus kripto. “Pergerakan harga yang terjadi saat ini lebih banyak dipengaruhi faktor teknis dan sentimen global dalam jangka pendek. Fundamental aset digital tetap kuat, dan di situasi seperti ini penting bagi investor untuk mengambil keputusan secara tenang dan terukur,” ujar Antony.

Antony juga menegaskan bahwa tekanan harga yang tajam seperti ini kerap terjadi ketika pasar sedang menyesuaikan diri dengan kondisi global. “Kami memahami koreksi cepat bisa membuat banyak investor merasa cemas. Namun fase seperti ini biasanya bersifat sementara dan pasar akan kembali bergerak lebih rasional setelah volatilitas mereda,” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa volatilitas jangka pendek tidak mengubah pandangan jangka panjang para pelaku pasar berpengalaman. “Bagi investor jangka panjang, momen seperti ini sering dianggap sebagai peluang untuk menambah posisi secara bertahap,” tambah Antony. Ia menegaskan bahwa keyakinan terhadap aset digital tetap kuat, meskipun harga sedang berada dalam tekanan.

Di tengah volatilitas yang meningkat, Indodax mengimbau seluruh investor untuk tetap mengutamakan manajemen risiko dan tidak melakukan keputusan emosional. Koreksi seperti ini dinilai wajar terjadi setelah Bitcoin sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa pada awal Oktober 2025 lalu. Indodax akan terus memantau kondisi pasar secara real-time dan memastikan seluruh operasional perdagangan berjalan stabil untuk melindungi kepentingan pengguna.

Penulis : Tim

Editor : Admin LM

Sumber Berita: Liputan Madura

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel liputanmadura.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wahyudi El Panggabean: OTT KPK terhadap Gubernur Riau, Diprediksi Masih Berlanjut
Prof Mahfud MD Apresiasi Polri Pengungkapan 38 Ribu Kasus Narkoba 2025
Sigit Pramono, A.Md., IP., S.Sos. : Staf Lapas Bagansiapiapi Perlu Menguasai Ilmu Jurnalis & Public Speaking
MADAS PERUBAHAN: Bung Taufik Kukuhkan Ikrar dan Lantik Pengurus DPP, Kobarkan Semangat Madura Satu Komando 
Jika Ingin Sukses di Era Bisnis Mafia Ini, Wartawan harus Profesional & Bermental Singa 
Kapolri dan Panglima TNI Siapkan Langkah Tegas Atasi Aksi Anarkis, Pastikan Pemulihan Keamanan Nasional
Lomba Gerak Jalan di Tambelangan, Semangat HUT RI ke-80
Wakil DPRD Kota Surabaya Fraksi Gerindra Bahtiyar Rifai SH Mengucapkan Dirgahayu Indonesiaku Ke-80 
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:54 WIB

Bitcoin Terkoreksi di Bawah US$90.000: Fundamental Kripto Tetap Kuat di Tengah Tekanan ETF dan Sentimen Global

Rabu, 5 November 2025 - 11:16 WIB

Wahyudi El Panggabean: OTT KPK terhadap Gubernur Riau, Diprediksi Masih Berlanjut

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:31 WIB

Prof Mahfud MD Apresiasi Polri Pengungkapan 38 Ribu Kasus Narkoba 2025

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Sigit Pramono, A.Md., IP., S.Sos. : Staf Lapas Bagansiapiapi Perlu Menguasai Ilmu Jurnalis & Public Speaking

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:59 WIB

MADAS PERUBAHAN: Bung Taufik Kukuhkan Ikrar dan Lantik Pengurus DPP, Kobarkan Semangat Madura Satu Komando 

Berita Terbaru

Sampang

Pemuda Remaja Paobawang Kompak Bakti Sosial 

Sabtu, 15 Nov 2025 - 10:00 WIB

Sampang

GAWAT Sambut Camat Baru Bawa Perubahan

Jumat, 14 Nov 2025 - 06:19 WIB